Kamis, 18 Agustus 2011

3 orang meninggal karena infeksi jaringan otak oleh amuba musim panas di dalam air tawar

dari ATLANTA (AP) melaporkan.

Dua anak dan seorang pria muda meninggal dunia pada musim panas ini dari sekumpulan amuba pemakan jaringan otak yang hidup di dalam air tawar, pejabat kesehatan mengatakan.Bulan ini, infeksi yang jarang terjadi oleh amoeba membunuh gadis berumur 16 tahun di Florida, dimana dia jatuh sakit setelah berenang, dan seorang anak laki-laki dari Virginia umur 9 tahun, yang meninggal seminggu setelah ia pergi ke sebuah Perkemahan pada hari memancing. Anak itu membenamkan diri di air sungai sehari sebelum dia berkemah, ​​ibunya Richmond mengatakan demikian.

Kasus-kasus ini biasanya terjadi pada anak-anak yang sering terkena agas pada saat berenang atau melakukan olahraga air di kolam yang hangat di sungai atau di danau.

Kasus ketiga, di Louisiana, kasus yang tidak biasa. Ini adalah seorang pemuda yang kematiannya pada bulan Juni. setelah ditelusuri ke dalam air keran yang digunakan pada saat berkumur, dan dengan perangkat yang digunakan pemuda tersebut sebelum meninggal disebut neti pot. Ini wadah berbentuk teko kecil yang digunakan untuk berkumur hidung dan sinus dengan air garam untuk mengurangi alergi, pilek dan masalah sinus.

Para pejabat kesehatan kemudian menemukan amuba di dalam sistem air rumah tersebut. Masalahnya adalah penemuan ini terbatas pada rumah-rumah tertentu; sebagian tidak ditemukan sampel air yang mengandung amoeba di kota tersebut, kata Dr Raoult Ratard, seorang epidemiologi negara bagian Louisiana itu.

Pemuda yang di identifikasi berumur 20-an dan dari tenggara Louisiana, belum sempat berenang atau belum berada pada permukaan air sungai, Ratard menambahkan.

Ia mengatakan air keran itu steril, karena air sudah di suling, dan sudah direbus lalu ditempatkan dalam pot neti tetapi amoeba itu bisa menyelinap di dalam air dan sulit untuk di kendalikan oleh Pemerintah daerah tersebut. Penyakit ini sangat jarang terjadi. Sekitar 120 kasus di Amerika Serikat hampir semua dari mereka meniggal dunia dan telah dilaporkan sejak amuba ini di identifikasi pada awal tahun 1960-an, info ini menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dari Amerika Serikat.

Sekitar tiga kematian dilaporkan setiap tahunnya, dan rata-rata tahun lalu ada empat orang meninggal dunia.

Tidak ada tanda-tanda bahwa kasus-kasus ini terus meningkat, kata Jonathan Yoder, yang mengkoordinasikan survey mengenai penyakit yang ditularkan melalui air untuk CDC.

Amuba - Naegleria fowleri . Amoeba ini masuk melalui liang hidung lalu masuk ke dalam tengkorak dan menghancurkan jaringan otak manusia. Ini ditemukan di danau-danau dan sungai yang hangat selama bulan musim panas, terutama di Selatan. jadi, kita harus berhati-hati dengan temperature sungai yang hangat atau kali dan danau karena khususnya di daerah tropis pada saat-saat temperatur itulah, amoeba yang mematikan itu sedang berkembang biak dengan cepat dan menyerang manusia di dalam air dan tidak bisa dilihat oleh kasat mata.

Ini sebuah misteri dalam medis, Mengapa beberapa orang yang berenang di dalam air yang mengandung amuba mendapatkan kondisi sistem saraf yang fatal, Sementara banyak orang lain tidak, para ahli mengatakan kasus ini harus diperhatikan dengan jelas!!! karena sering terjadi, orang tidak mengetahui apa penyebabnya yang jelas ini berasal dari dalam air dan cenderung tragis karena tidak ada obat untuk menyembuhkannya.

Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ini adalah : Demam tinggi, disertai muntah-muntah, flu, sakit kepala disertai gangguan saraf otak yang menyebabkan pasien hilang ingatan dan kesakitan lalu meninggal dunia.

"Ini sangat sulit untuk diobati. Kebanyakan orang meninggal karena diserang oleh amoeba tersebut," kata Ratard.

__

AP penulis Stephanie Nano di New York memberikan kontribusi untuk laporan ini.

___

Online:

CDC: http://www.cdc.gov/parasites/naegleria